Minggu, 08 Mei 2011

Beasiswa CIMB Niaga 2011 (S1 Overseas) Study in Malaysia

Continue Reading...

Kamis, 18 November 2010

Install Wordpress Multi User (WPMU)


Sekilas tentang Wordpress Multi User. Sebenarnya hampir sama seperti wordpress biasa pada umumnya. Hanya saja di multi user ini, wordpress memiliki banyak user, dimana masing – masing user memiliki site sendiri di bawah super admin wordpress. Site bagi user bisa dalam bentuk subdomain atau sub-directory. Sebagai analoginya seperti hubungan induk dan anak. Misal kita memiliki wordpress multi user dengan domain utama (bagi super admin - induk) adalah induk.com . Nah, super admin atau induk ini memiliki user atau anak. Maka user memiliki subdomain misal anak.induk.com. Multi site semacam ini biasanya banyak digunakan pada perkantoran atau universitas yang memiliki banyak fakultas.
Nah, cukup mudah dimengerti bukan. Sekarang kita lanjutkan untuk instalasi WPMU tersebut.

Berikut langkah  - langkah instalasinya :
  1. Download WPMU http://wordpress.org/latest.tar.gz
  2. Uploa file (bila menggunakan jasa hosting) atau copy-paste pada folder htdocs (bila dijalankan pada localhost)  
  3. Praktek saya kali ini pada localhost dan server yang saya bangun sendiri. Jika berjalan pada localhost maka buka localhost/nama_folder_wordpress.Tetapi jika berjalan pada server (internet atau intranet) buka domainnya/ missal : ella.com . Sedangkan konfigurasi pada servernya harus mengubah .local , .zone, dan konfigrasi virtual hostnya. Yang perlu diperhatikan adalah hosting buatan ini mendukung multi site atau sub domain yang otomatis dengan menambahkan *.site.com pada konfigurasi .local kalo ga .zone . hehe saya agak lupa nih :s
  4. Buat database blog tersebut, tanpa membuat table – tabelnya, karena table akan otomatis ada. Kali ini saya menggunakan database MySQL.
  5. Masuk ke folder wordpress pada direktori dimana anda meletakkannya. Copy-paste file wp-config-sample.php dan ubah namanya menjadi wp-config.php agar sewaktu-waktu file rusak ada backup nya :D
  6.            Ubah syntax pada kata yang bercetak tebal berikut dan sesuaikan dengan konfigurasi anda :
    /** The name of the database for WordPress */
    define('DB_NAME', 'database_name_here');

    /** MySQL database username */
    define('DB_USER', 'username_here');

    /** MySQL database password */
    define('DB_PASSWORD', 'password_here');

    /** MySQL hostname */
    define('DB_HOST', 'localhost');

    /**
     * WordPress Database Table prefix.
     *
     * You can have multiple installations in one database if you give each a unique
     * prefix. Only numbers, letters, and underscores please!
     */
    $table_prefix  = 'wp_';

    Keterangan :
    ·         DB_NAME :  nama database yang sudah anda buat tadi.
    ·         DB_USER : user dari database anda. User default MySQL biasanya ‘root’.
    ·         DB_PASSWORD : password dari database anda. Password default MySQL biasanya kosong ‘ ’.
    ·         DB_HOST : host dari database anda. Karena database saya MySQL yg berjalan di localhost, maka host tetap ‘localhost’.
    ·         $table_prefix : untuk banyak instalasi dengan menggunakan hanya satu database.
    Penamaan prefix ini bebas , tetapi hanya boleh diisi dengan angka, huruf, dan garis bawah (underscores).
  7. Masih pada file wp-config.php, di atas kata  /* That's all, stop editing!  Happy blogging. */ , tambahkan syntax :
    define('WP_ALLOW_MULTISITE', true);
     
  8. Setelah instalasi berhasil, maka anda harus mengatur jaingan wordpress ini.
    Klik network pada menu tools.
     
  9. .         Buat folder blogs.dir pada folder wp-content.

    10 Tambahkan syntax pada file wp-config.php diatas kalimat /* That's all, stop editing! Happy blogging. */ dengan :
    define( 'MULTISITE', true );
    define( 'SUBDOMAIN_INSTALL', false );
    $base = '/wordpress/';
    define( 'DOMAIN_CURRENT_SITE', 'localhost' );
    define( 'PATH_CURRENT_SITE', '/wordpress/' );
    define( 'SITE_ID_CURRENT_SITE', 1 );
    define( 'BLOG_ID_CURRENT_SITE', 1 );
    11. Buatlah file .htaccess , tambahkan syntax berikut :
    RewriteEngine On
    RewriteBase /wordpress/
    RewriteRule ^index\.php$ - [L]

    # uploaded files
    RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?files/(.+) wp-includes/ms-files.php?file=$2 [L]

    # add a trailing slash to /wp-admin
    RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?wp-admin$ $1wp-admin/ [R=301,L]

    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -f [OR]
    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -d
    RewriteRule ^ - [L]
    RewriteRule  ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(wp-(content|admin|includes).*) $2 [L]
    RewriteRule  ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(.*\.php)$ $2 [L]
    RewriteRule . index.php [L]

    12.       Setelah semua langkah selesai, anda log in (wp-login.php) dan super admin telah terbentuk.
    13.       Selanjutnya anda tinggal menambahkan user dan site nya. Dan terciptalah WPMU dengan banyak     user.
    14.       Untuk lebih jelasnya lagi, anda bisa download video tutorial nya ;)

Continue Reading...

Rabu, 13 Oktober 2010

KLik kLik Dapat DuiT



Anda mau mendapatkan penghasilan dari internet dengan cara yang mudah?
ayo gabung, klik di sini --> IDR - Click It! atau klik banner di atas.
Untuk bergabung di IDR anda hanya perlu mendaftarkan diri anda, tanpa ribet dan tanpa syarat. Cara mendaftar cukup mudah, ikuti saja langkah yang telah disediakan. Setelah anda terdaftar, anda harus login. Pada home anda akan tersedia iklan untuk di klik. Cukup dengan Klik iklan - iklan tersebut maka saldo anda akan bertambah, cukup dengan cara yang mudah. Ayo gabung sekarang, tunggu apa lagii . . .
Continue Reading...

Shutdown Pada ORACLE

Jenis – jenis shutdown pada oracle yaitu :
  1. Shutdown Normal; (default)
    Shutdown sesuai aturan. Koneksi baru tidak diijinkan. Sistem akan menunggu sampai semua user logout sebelum shutdown
  2. Shutdown Transactional;
    Ada pemberitahuan sebelum shutdown. Koneksi baru tidak diijinkan. Setelah semua transaksi lengkap, database shutdown
  3. Shutdown immediate;
    koneksi baru tidak diijinkan. Traksasksi baru tidak diijinkan. Traksaksi yang uncommit akan di rollback.
  4. Shutdown Abort;
    Pembatalan shutdown. Semua transaksi terminal. Database akan recovery ketika restart. Digunakan dalam keadaan darurat.
Yang harus dilakukan saat shutdown :
  1. Logout user
  2. Close database
  3. Unmount database
  4. Shutdown

Berikut contoh langkah – langkah dengan salah satu shutdown jenis immediate :
  1. sqlplus / as sysdba
  2. shutdown immediate;
  3. database closed;
  4. database dismounted;
  5. ORACLE instance shut down.
Continue Reading...

TAHAPAN PENGAKTIFAN ORACLE

Pengaktifan oracle ini biasanya dilakukan setelah database oracle di shutdown. Mengapa perlu diaktifkan terlebih dahulu? Karena oracle harus melalui fasa yang terdiri dari empat tingkatan, yaitu :
  1. Shutdown : oracle dalam keadaan nol, atau mati
  2. No Mount : SGA dan PGA diaktifkan
  3. Mount : Control File dan Redo Log File diaktifkan
  4. Open : datafile / database dibuka. Pada fasa open ini, oracle bisa diakses.
Sehingga untuk bisa mengakses oracle lagi setelah keadaan shutdown kita harus melakukan langkah berikut :
  1. Aktifkan Port Listener :
    Lsnrctl start listener
    **Berfungsi sebagai jembatan bagi user untuk terhubung ke server proses dan PGA (Program Global Area)
    **Letak konfigurasi port listener:
    /u01/app/oracle/oracle/product/10.2.0/db_1/network/admin/listener.ora
  2. Aktifkan EM (Enterprise Manager) :
    emctl start dbconsole

    Melihat status EM :
    Emctl status dbconsole

    Letak konfigurasi port em :
    Oracle_base/oracle_home/install/portlist.ini
  3. Aktifkan iSQLplus :
    isqlplusctl start
  4. Aktifkan Instance:
    a. Kita harus login sebagai “sysdba” terlebih dahulu: sqlplus / as sysdba
    b. Lakukan mounting : Startup mount
    c. Buka database : alter database open;
Continue Reading...
 

Blogroll

Site Info

Text

iLmu ku, iLmu kita Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template